You are here: » Home » Posts filed under motivasi
24 Kata Bijak Mutiara Soekarno
24 Kata Bijak Mutiara Soekarno baik tentang pemuda, kemerdekaan, dan yang lainnya.
1. "Tuhan menciptakan bangsa untuk maju melawan kebohongan elit atas, hanya bangsanya sendiri yang mampu merubah nasib negerinya sendiri."
2. "Aku tinggalkan Kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya."
3. "Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."
4. “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” [Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi, 1964]
5. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." [Ir. Soekarno, Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961]
6. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali."
7. "Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."
8. "Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali."
9. "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."
10. "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia"
11. "Merdeka hanyalah sebuah jembatan, Walaupun jembatan emas.., di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.., satu ke dunia sama ratap sama tangis!"
12. "Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia.. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin."
13. "Apakah kelemahan kita adalah kurang percaya diri sebaga bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri dan kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah rakyat gotong royong."
14. "Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa."
15. "Bangunlah suatu dunia dimana semuanya bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan."
16. "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak." [Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi]
17. "Aku lebih suka lukisan samudra yang gelombangnya menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram."
18. "Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat." [Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi]
19. "Apabila dalam di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun."
20. "Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang."
21. “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. [Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi 1956]
22. "Apakah kita mau Indonesia merdeka, yang kaum Kapitalnya merajalela ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan?" [Ir. Soekarno Pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945]
23. "Gemah ripah loh jinawi, tata tentram kerta raharja, para kawula iyeg rumagang ing gawe, tebih saking laku cengengilan adoh saking juti. Wong kang lumaku dagang, rinten dalu tan wonten pedote, labet saking tan wonten sansayangi margi. Subur kang sarwa tinandur, murah kang sarwa tinuku. Bebek ayam raja kaya enjang medal ing panggenan, sore bali ing kandange dewe-dewe. Ucapan-dalang dari bapaknya-embahnya-buyutnya-canggahnya, warengnya-udeg-udegnya gantung siwurnya. Bekerja bersatu padu, jauh daripada hasut, dengki, orang berdagang siang malam tiada hentinya, tidak ada halangan di jalan. Inipun menggambarkan cita-cita sosialisme." [Bung Karno, Pidato Hari Ibu 22 Desember 1960]
24. "Walaupun jembatan emas di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.. satu ke dunia sama ratap sama tangis.."
Semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan rasa nasionalisme atau kecintaan kita terhadap bangsa Indonesia yang perlahan mulai terkikis karena zaman yang berubah.
1. "Tuhan menciptakan bangsa untuk maju melawan kebohongan elit atas, hanya bangsanya sendiri yang mampu merubah nasib negerinya sendiri."
2. "Aku tinggalkan Kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya."
3. "Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."
4. “Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” [Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi, 1964]
5. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." [Ir. Soekarno, Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961]
6. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali."
7. "Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."
8. "Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali."
9. "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."
10. "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia"
11. "Merdeka hanyalah sebuah jembatan, Walaupun jembatan emas.., di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.., satu ke dunia sama ratap sama tangis!"
12. "Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia.. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin."
13. "Apakah kelemahan kita adalah kurang percaya diri sebaga bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri dan kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah rakyat gotong royong."
14. "Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa."
15. "Bangunlah suatu dunia dimana semuanya bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan."
16. "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak." [Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi]
17. "Aku lebih suka lukisan samudra yang gelombangnya menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram."
18. "Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat." [Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi]
19. "Apabila dalam di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun."
20. "Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang."
21. “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. [Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi 1956]
22. "Apakah kita mau Indonesia merdeka, yang kaum Kapitalnya merajalela ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan?" [Ir. Soekarno Pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945]
23. "Gemah ripah loh jinawi, tata tentram kerta raharja, para kawula iyeg rumagang ing gawe, tebih saking laku cengengilan adoh saking juti. Wong kang lumaku dagang, rinten dalu tan wonten pedote, labet saking tan wonten sansayangi margi. Subur kang sarwa tinandur, murah kang sarwa tinuku. Bebek ayam raja kaya enjang medal ing panggenan, sore bali ing kandange dewe-dewe. Ucapan-dalang dari bapaknya-embahnya-buyutnya-canggahnya, warengnya-udeg-udegnya gantung siwurnya. Bekerja bersatu padu, jauh daripada hasut, dengki, orang berdagang siang malam tiada hentinya, tidak ada halangan di jalan. Inipun menggambarkan cita-cita sosialisme." [Bung Karno, Pidato Hari Ibu 22 Desember 1960]
24. "Walaupun jembatan emas di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.. satu ke dunia sama ratap sama tangis.."
Semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan rasa nasionalisme atau kecintaan kita terhadap bangsa Indonesia yang perlahan mulai terkikis karena zaman yang berubah.
99 Mutiara Kata Bijak Terdahsyat
"Semua orang terperangkap oleh kebutuhan dan keinginan mereka sendiri. Bahkan jika kau mencoba untuk berbicara sendiri. Tidak ada orang yang akan berhenti dan mencoba mendengarmu. Kau melihat apa yang kau lihat dan orang-orang memilih untuk mempercayai apa saja yang menurut mereka nyaman."99 Mutiara Kata Bijak Terdahsyat
1. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
2. Seorang ibu tidak pernah memintamu untuk meletakkan dunia di tangannya, namun tutur kata yang halus, perangai yang santun, prilaku yang bertanggung jawab dari seorang anak yaitu kebahagiaan bagi seorang Ibu.
3. Terkadang rasa kecewa yang mendalam disebabkan oleh harapan diri yang terlalu tinggi terhadap sesuatu.
4. Masa lalumu tak mungkin menghambatmu, karena ia sudah berlalu. Hatimu yang lemahlah, yang menghambatmu.
5. Jika kehidupan membuat diri menangis, ingat ada ribuan kenangan indah yang membuat kita tersenyum.
6. Jika kamu ingin mengubah hidupmu, maka kamu harus memutuskan untuk segera melakukannya, bukan menunggu.
7. Ketika kamu sedang senang,kamu nikmati musik nya,namun ketika kamu sedang sedih yang kamu resapi adalah syair nya. Karena sebuah lagu ialah kata dari hati yang enggan bicara.
8. Sejatinya, rasa sakit bukanlah sesuatu yang menjadikan seseorang lemah. Tapi untuk memberikan suatu kekuatan yang mendorong seseorang lepas dari keterpurukan. Percayalah.
9. Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.
10. Ada hari dimana kita harus berhenti sejenak, menengok ke belakang lalu bersyukur.
11. Setiap jiwa yang dilahirkan telah tertanam dengan benih untuk mencapai keunggulan hidup. Tetapi benih tidak akan tumbuh seandainya tidak dibajai dengan keberanian.
12. Ya Allah... Terangilah jiwa kami dengan cahayaMu, bimbinglah langkah kami dengan petunjukMu dan Jagalah kami dari siksa api neraka. Aamiin.
13. Doa tanpa usaha dan perbuatan adalah sia-sia. Jadilah diri yang bijak.
14. Orang sombong biasa nya suka mengatakan yang berlebihan dan tak bijak, padahal itu semua tidak ada pada nya.
15. Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat kebaikan,maka jaminan bagi orang itu adalah tidak akan menemukan kemajuan walau selangkah sekalipun. --Soekarno
16. Ketika kehidupan tidak kamu jalani dengan penuh kesungguhan, maka kamu akan menjalaninya dengan penuh kelemahan.
17. Selalu jujur, karena kebebasan milik mereka yang jujur dan bijak. Orang yang berbohong tak bisa bebas, karena terperangkap kebohongannya.
18. Syukurilah kesulitan. Karena terkadang kesulitan mengantara kita pada hasil yang lebih baik dari apa yang kita bayangkan.
19. Setiap orang memiliki potensi yang sama untuk sukses. Perbedaannya adalah seberapa besar motivasi mampu mengalahkan setiap hambatan
20. Ingatlah, ketika kamu memutuskan berhenti untuk mencoba, saat itu juga kamu memutuskan untuk gagal.
21. Hidup bukan tentang mendapatkan apa yang kamu inginkan, tetapi tentang menghargai apa yang kamu miliki, dan sabar menanti yang akan menghampiri.
22. Seorang teman yang bijak tak akan mengecilkan impian temannya yg lain. Tapi sebaliknya, dia akan membantu mewujudkan semua impian temannya itu.
23. Walau bagaimanapun juga, sahabatmu merupakan orang yang telah berjasa membangunkanmu dari keterpurukan, menghiburmu saat senang maupun susah. Begitu berartinya ia, dikala engkau takkan bisa melihat wajahnya lagi.
24. Jangan terus-terus tenggelam dalam kesedihan. Senyumlah, senyum untuk menjemput kebahagiaan, jangan menunggu bahagia baru tersenyum.
25. Mulutmu harimaumu. Kata kata yang keluar dari mulutmu mencerminkan kualitas dirimu.
26. Tidak ada hidup yang bersih dari hambatan. Mengatasi hambatan itulah yang membuat kita disebut berhasil.
27. Berhentilah menghakimi masa lalu seseorang. Lebih baik berdirilah disampingnya, bantu dia memperindah masa depannya.
28. Tak ada kata terlambat tuk berubah, kesalahan apapun yang pernah kamu buat di masa lalu, kamu bisa menjadi seseorang yang baru saat ini.
29. Setia adalah kesopanan yang hanya dimiliki oleh orang yang ingin membahagiakan masa depannya.
30. Caci maki tidak memperbaiki yang telah terjadi. Tangisan tidak mengembalikan yang telah pergi. Yang kamu butuh hanyalah senyuman.
Kata Kata Bijak
31. Tersenyumlah dalam situasi apapun, tanpa disadari senyum itu yang akan menguatkanmu.
32. Masa lalu sudah lewat, tak akan kembali lagi, masa depan itu belum terjadi jadi kita tak tahu apa yang terjadi dan akhirnya hanya berangan berharap sesuatu, tapi di masa kinilah, kita harus menentukan dan membuat keputusan terhadap diri kita.
33. Di balik kehebatan seorang laki-laki lihatlah dulu siapa wanita hebat di belakangnya. Wanita adalah tiang negara yang bijak.
34. Pertanyaan hidup yang paling penting dan mendesak adalah: Apa yang telah engkau lakukan untuk sesamamu?
35. Kebahagiaan sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan, dan kekecewaan, tapi dengan kesabaran, kita segera akan melihat bentuk aslinya. Insya Allah.
36. Ketika kamu mencintai seorang perempuan, itu ibarat seperti menyunting sekuntum mawar. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.
37. Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul dari luka yang tak berdarah dan mulut yang tersenyum.
38. Karena sesungguhnya kebahagiaan bukanlah hasil, dia merupakan hadiah setelah berusaha.
39. Berusahalah untuk membuat hati kita selalu damai, agar selalu bisa membahagiakan diri kita sendiri dan orang disekitar kita.
40. Saat kau mampu memaafkan & tersenyum kepada orang yang menyakitimu, saat itulah kau memastikan bahwa dirimu lebih baik darinya.
41. Cara terbaik untuk menghukum orang yang berbuat salah kepada kita adalah berbuat baik dan bijak selalu pada nya.
42. Dibutuhkan kedewasaan untuk memahami pemikiran orang dewasa. Dan terkadang masalah adalah jalan untuk mendewasakan diri dan menjadikan diri lebih bijak.
43. Tak tampan tak jadi soal, karena pria memimpin bukan dengan ketampanan tapi dengan tanggung jawab, kebijaksanaan dan suri tauladan.
44. Kebahagiaan yang sesungguhnya baru akan tercipta ketika hati ikhlas menerima. Penuh syukur dan selalu percaya hanya kepada-Nya.
45. Banyak jalan menuju kesuksesan, tapi ingat banyak jalan juga menuju kegagalan. Yang pasti variabel tetap dari kesuksesan adalah pengalaman kita gagal. Selamat bekerja!
46. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
47. Kenali terlebih dahulu sebelum menilai, karena yang tampak indah tak selalu indah dan yang tampak buruk tak selalu buruk.
48. Orang kuat menyadari betul kelemahannya, orang lemah tidak pernah menyadari kelebihannya.
49. Jika aku harus memilih ibu atau ayah, aku tidak akan memilih keduanya, karena mereka tidak untuk dipilih tapi untuk kubanggakan sebagaimana mereka membanggakan diriku yang lemah ini.
50. Kebesaran hati seseorang, dapat dilihat dari kemampuannya dalam memaafkan kesalahan dirinya pun orang lain.
Kata Kata Mutiara
51. Hidup itu bukan hanya membahagiakan diri sendiri, tapi bagilah kebahagiaan itu kepada orang di sekeliling kita karena kebahagiaan itu akan bertambah ketika dibagi.
52. Jangan iri atas keberhasilan orang lain, karena kamu tidak mengetahui apa yang telah ia korbankan untuk mencapai keberhasilannya itu.
53. Seburuk-buruknya keadaanku,sejatuh-jatuhnya aku, selelah-lelahnya hidupku, setidaknya aku masih punya Dia, tempatku bersandar & mengadu. Berharap jalanku selalu mendapat sinar-Nya.
54. Dewasa adalah ketika kita mampu bersikap lebih bijak dan tidak emosional dalam menghadapi suatu masalah.
55. Tidak masalah seberapa sering engkau jatuh, yang terpenting adalah seberapa cepat engkau bangkit.
56. Pada waktu anda memberi ruang di hati anda untuk kebencian, maka anda sebenarnya sedang memberi pupuk bagi penderitaan batin.
57. Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang, melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
58. Mengukir prestasi itu mudah, tetapi mempertahankan prestasi itu yang sulit.
59. Apapun yang dilakukan dengan hati, akan membuahkan hasil yang berkesan pula di hati.
60. Setiap pekerjaan dahulukan dengan doa, niscaya akan lancar.
61. Menyabut paku yang tertancap pada kayu tidaklah cukup, karena tancapan paku tersebut masih menyisakan lubang. Mengampuni saja tak cukup jika tidak memperbaiki hati.
62. Mengucapkan kata kata lebih mudah dibanding bertindak. Karenanya, orang yang bijak adalah orang yang mampu mebuktikkan ungkapannya.
63. Cinta yang baik juga harus bisa membuatmu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bila cintamu membuat hidupmu lebih buruk, maka jangan takut untuk melepaskannya pergi.
64. Ada dua perkara yang tidak lepas dari dusta, yaitu terlalu banyak berjanji dan terlalu keras mencari sebuah alasan.
65. Hidup anda tidak akan pernah merasakan ketenangan dan kedamaian, jika anda memelihara dan menyuburkan sikap iri hati.
66. Jangan sia-siakan apapun yang kamu miliki saat ini. Ingat, dahulu kamu pernah berharap untuk memilikinya.
67. Apapun yang terjadi, jangan sampai melepaskan pegangan dua tambang utama kehidupan, Harapan dan Keyakinan.
68. Suara Bedug mulai bertalu pertanda hidup perhitungan waktu saatnya maju tanpa rasa ragu berharap untuk jadi nomer satu.
69. Hidup itu rangkaian sirkum perputaran yang selalu berputar mengelilingi diri.
70. Tak perlu takut mengakui kesalahan pada diri sendiri, Lihatlah kekurangan dalam diri dan toh Sang Khalik dan diri kita saja yang tahu.
Baca juga : Kumpulan Kata Kata Romantis
71. Maka bila mau jujur pada diri sendiri,menghargai diri itu semudah bercermin.Lihatlah kekurangan dalam diri dan belajar memperbaiki diri kita.
72. Jangan tanya kapan, tapi keajaiban akan datang menghampiri orang yang selalu melakukan yang terbaik buat dirinya sendiri maupun orang lain
73. Punya ilmu yang tinggi,tidak mesti kita melupakan sumber dari segala sumbernya Ilmu. Ini sama halnya dengan sikap kita terhadap pilihan hidup kita.
74. Mengejar sebuah impian dengan tiada henti adalah rahasia keberhasilan.
75. Anda mau mengubah dunia? Ubahlah dulu orang yang Anda lihat di cermin.
76. Jika yang kau bicarakan adalah impian besarmu dan melibatkan nama Tuhan, jangan pernah katakan 'Tidak Mungkin.'
77. Masih muda sudah kaya itu keren! Tapi sudah tua tapi enggak pernah kaya, kemana saja waktu mudanya?
78. Apapun yang terjadi janganlah menyerah, kalau menyerah habislah sudah.
79. Menjadi tua itu takdir, dan menjadi dewasa itu pilihan
80. Kekuatan bukan bersumber dari kemenangan. Perjuangan kitalah yang melahirkan kekuatan.
81. Kosong adalah isi dan isi adalah kosong. Kehidupan ini hanyalah sebuah ilusi dan ilusi ini hanya bisa disadari melalui kehidupan ini.
82. Ketika kita menghadapi kesulitan dan tidak menyerah, Itulah kekuatan kita.
83. Banyak orang yang mampu untuk menendang ke gawang sekeras mungkin, tapi tak banyak yang mampu menendang ke tepat sasaran.
84. Hal terindah dan terbaik di dunia ini tidak dapat dilihat atau disentuh, tetapi dapat dirasakan jauh di dalam hati kita.
85. Komposisi keberhasilan dalam hidup kita (75% Berusaha untuk meraihnya + 25% Berdoa dengan Bersungguh-sungguh = 100 % Hasilnya kesuksesan).
86. Kita tidak dapat membangun masa depan bagi generasi muda kita, tetapi kita dapat membangun generasi muda kita untuk masa depan.
87. Semakin lama kejujuran total tertunda, semakin banyak juga tumpukan beban pikiran, rasa bersalah, serta ketakutan yang menghalangi kita.
88. Kesuksesan adalah kemampuan untuk berpindah dari suatu kegagalan ke kegagalan lain tanpa kehilangan antusiasme.
89. Rahasia untuk berjaya ialah menghormati orang lain.
Baca juga : Kata Kata Mario Teguh
90. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan.
91. Kebahagiaan itu kita yang atur, bukan orang lain. Seperti juga rasa galau, kamu sendiri yang menentukannya.
92. Anda tidak akan pernah mencapai kesuksesan sejati kecuali Anda menyukai apa yang anda kerjakan.
93. Orang yang mengetahui dirinya telah berdusta, dia tidak akan percaya kepada orang yang jujur.
94. Jangan terus tangisi dia yang telah pergi. Tersenyumlah karena dia telah beri kesempatan untuk bertemu seseorang yang lebih baik.
95. Budayakanlah rasa malu bila keberadaan kita tak memberi arti kepada orang-orang di sekitar kita.
96. Lebih baik mencoba memperbaiki keadaan daripada mencela keadaan yang ada.
97. Kadang kamu memilih tuk melepaskan seseorang, bukan karena berhenti mencintainya, tapi karena kamu menyadari dia tak peduli padamu.
98. Jika Anda tak mampu menjadi yang terbaik, jadilah yang berbeda.
99. Pengalaman adalah guru yang keras karena dia memberi kita tes yang pertama, lalu pelajaran setelahnya.
Suami Romantis, Kayak Apa Sih?
“Suami saya tidak romantis. Orangnya sangat cuek. Tidak pernah mengucapkan kalimat ‘I love you’ dan kalimat mesra lainnya”, ungkap seorang istri.
“Suami saya tidak bisa mengucapkan kata-kata mesra. Kalau di rumah diam saja. Saya penginnya suami saya bisa berlaku romantis”, ungkap istri lainnya.
Ungkapan semacam itu banyak kami jumpai di ruang konseling, baik di lembaga Jogja Family Center (JFC) maupun di Rumah Keluarga Indonesia (RKI). Dari curhat para istri itu, banyak di antara mereka yang menuntut suami berperilaku romantis. Namun di sisi lain tampak pula bahwa mereka memahami romantisme itu hanya dari segi kata-kata cinta, atau kata-kata mesra.
Benarkah makna romantis itu hanya terkait dengan kata-kata cinta? Apakah tindakan romantis hanya diwujudkan dengan bunga, puisi, lilin, kue ulang tahun, dan yang semacam itu?
Romantis Bukan Hanya Kata-kata
Salah satu sisi romantisme adalah kata-kata cinta, seperti ungkapan “I love you, aku rindu kamu, aku memerlukanmu, kamu sangat berarti bagiku”, dan lain sebagainya. Namun romantisme tidak selalu identik dengan kata-kata cinta dan rayuan mesra. Sangat banyak perilaku romantis, bahkan yang lebih nyata, bukan sekedar melalui kata-kata belaka.
Jika para istri memahami romantis hanya dari kemampuan merangkai kata-kata cinta, pasti sangat banyak suami yang masuk kategori tidak romantis. Di antara kecenderungan rata-rata laki-laki adalah tidak suka ungkapan verbal, sementara rata-rata perempuan sangat suka ungkapan verbal. Berat bagi kebanyakan laki-laki untuk ‘mengobral’ kata-kata cinta kepada istri, sementara sang istri sangat ingin mendengar dari suaminya.
Romantisme bisa berwujud apa saja yang bisa membahagiakan pasangan. Hal-hal sederhana seperti perhatian, akan mudah diterima sebagai bentuk romantisme. Contoh dari perhatian ini adalah hadiah, apapun bentuknya. Ketulusan dalam memberikan hadiah kepada istri akan mudah ditangkap istri sebagai bentuk perhatian yang sangat membahagiakan hatinya. Bukan soal harga atau nilai dari hadiah itu, namun lebih kepada ketulusan dan kesungguhan dalam memberikan perhatian kepada pasangan.
Suatu ketika seorang suami pulang membawa oleh-oleh berupa pasir pantai yang disimpan dalam botol air mineral 500 ml, ditambah beberapa potong batuan karang pantai yang berbentuk unik. Benda-benda sederhana itu disimpan di dalam tas kresek kecil, dan dimasukkan ke dalam ransel yang menemaninya dalam perjalanan.
Ia baru saja pulang dari kegiatan outbond di pantai bersama rekan-rekan kantornya. Kegiatan selama tiga hari dua malam tersebut sangat melelahkan. Namun ia masih sempat mencari sesuatu untuk oleh-oleh bagi istri yang menanti kepulangannya. Sesampai di rumah ia serahkan kepada istri tercinta.
“Aku tidak punya cukup uang untuk membelikanmu oleh-oleh. Namun aku melihat pasir pantai yang indah dan batuan karang aneka bentuknya. Aku pilihkan yang terindah untukmu”, ungkapnya.
Beberapa orang rekan kantornya tampak berbelanja beberapa souvenir di pantai sebelum pulang. Ia sendiri tidak tahu apakah souvenir itu akan dihadiahkan untuk istri mereka atau untuk yang lain, namun ia tidak ingin ketinggalan momentum. Beberapa hari pergi meninggalkan rumah, ia ingin ada oleh-oleh untuk sang istri. Namun ia tidak cukup memiliki uang untuk membeli souvenir seperti yang dilakukan rekan-rekannya.
Ternyata oleh-oleh sederhana itu sangat dikenang oleh istri hingga usia tua. Duapuluh tahun berlalu, peristiwa itu tetap dikenang sang istri dan sering diceritakannya kepada orang lain. Sang istri dengan bangga dan bahagia menceritakan oleh-oleh berupa pasir dan batu-batu karang tersebut, sebagai contoh bentuk romantisme sang suami kepada dirinya.
Sang istri menangkap perhatian yang tulus dari suami, dan ia menerima hal itu sebagai bentuk romantisme. Walau di rumah sang suami tidak pernah mengucapkan kata-kata cinta, namun tampak benar perhatian dari sang suami. Setiap pulang dari tugas luar kota, sang suami selalu membawam oleh-oleh untuknya. Sesederhana apapun, selalu ada yang dibawa untuk istri tercinta.
Ternyata pasir pantai dan pecahan batu karang bisa menjadi ekspresi romantisme seorang suami. Ia sendiri tidak pernah berpikir untuk berperilaku romantis, namun ia hanya ingin menunjukkan perhatian kepada istri tercinta. Perhatian yang tulus inilah salah satu romantisme yang sangat mendalam. Bentuk perhatiannya bisa bermacam-macam, namun ketulusan perhatiannya yang lebih menentukan.
Tidak selalu dengan buka tulip atau sakura. Tidak mesti dengan lilin-lilin di tengah pesta. Bahkan dengan pasir pantai pun telah menunjukkan romantisme yang nyata.
Romantisme Nyata
Saya menyebut hal-hal tersebut sebagai romantisme yang nyata. Suami bisa membantu istrinya memasak di dapur, atau membersihkan tempat tidur, atau menyapu halaman rumah, membuang sampah, mencuci piring kotor, merapikan mainan anak-anak yang berantakan, dan lain sebagainya. Suami bisa menanam bunga di halaman depan, atau merapikan taman yang sudah dipenuhi ilalang. Itu semua adalah bentuk kepedulian dan perhatian terhadap keluarga.
Tidak ada gunanya kata-kata cinta, jika suami tidak mau bekerja mencari penghidupan. Suami yang malas, hanya tidur saja kegiatannya, nonton TV, tidak mau mengerjakan aktivitas kerumahtanggaan, tidak mau membantu kerepotan istri di rumah, namun pandai merayu dan mengeluarkan kalimat-kalimat mesra kepada istrinya, ini tidak ada artinya. Tentu saja istri senang mendapat kata-kata mesra dari suaminya, namun istri tidak akan senang melihat suami yang bermalas-malasan.
Namun demikian, para suami yang rajin dan energik dalam melaksanakan kegiatan baik di luar rumah maupun di dalam rumah, tetap harus mengalokasikan waktu untuk belajar mengekspresikan cinta melalui kata-kata. Walau sudah merasa melakukan kewajiban sebagai suami, rajin membantu kegiatan istri, tetap diperlukan ketrampilan memuji dan merayu istri. Tidak harus diucapkan secara langsung, bisa pula ditulis melalui SMS, whatsApp, email atau ditulis di secarik kertas untuk istri tercinta.
Jadi, ekspresikan saja cinta anda kepada pasangan dalam berbagai bentuknya. Tidak selalu dengan kata-kata. Itulah romantisme yang nyata.
Cahayadi Takariawan
Penulis Buku 'Di Jalan Dakwah Aku Menikah'
“Suami saya tidak bisa mengucapkan kata-kata mesra. Kalau di rumah diam saja. Saya penginnya suami saya bisa berlaku romantis”, ungkap istri lainnya.
Ungkapan semacam itu banyak kami jumpai di ruang konseling, baik di lembaga Jogja Family Center (JFC) maupun di Rumah Keluarga Indonesia (RKI). Dari curhat para istri itu, banyak di antara mereka yang menuntut suami berperilaku romantis. Namun di sisi lain tampak pula bahwa mereka memahami romantisme itu hanya dari segi kata-kata cinta, atau kata-kata mesra.
Benarkah makna romantis itu hanya terkait dengan kata-kata cinta? Apakah tindakan romantis hanya diwujudkan dengan bunga, puisi, lilin, kue ulang tahun, dan yang semacam itu?
Romantis Bukan Hanya Kata-kata
Salah satu sisi romantisme adalah kata-kata cinta, seperti ungkapan “I love you, aku rindu kamu, aku memerlukanmu, kamu sangat berarti bagiku”, dan lain sebagainya. Namun romantisme tidak selalu identik dengan kata-kata cinta dan rayuan mesra. Sangat banyak perilaku romantis, bahkan yang lebih nyata, bukan sekedar melalui kata-kata belaka.
Jika para istri memahami romantis hanya dari kemampuan merangkai kata-kata cinta, pasti sangat banyak suami yang masuk kategori tidak romantis. Di antara kecenderungan rata-rata laki-laki adalah tidak suka ungkapan verbal, sementara rata-rata perempuan sangat suka ungkapan verbal. Berat bagi kebanyakan laki-laki untuk ‘mengobral’ kata-kata cinta kepada istri, sementara sang istri sangat ingin mendengar dari suaminya.
Romantisme bisa berwujud apa saja yang bisa membahagiakan pasangan. Hal-hal sederhana seperti perhatian, akan mudah diterima sebagai bentuk romantisme. Contoh dari perhatian ini adalah hadiah, apapun bentuknya. Ketulusan dalam memberikan hadiah kepada istri akan mudah ditangkap istri sebagai bentuk perhatian yang sangat membahagiakan hatinya. Bukan soal harga atau nilai dari hadiah itu, namun lebih kepada ketulusan dan kesungguhan dalam memberikan perhatian kepada pasangan.
Suatu ketika seorang suami pulang membawa oleh-oleh berupa pasir pantai yang disimpan dalam botol air mineral 500 ml, ditambah beberapa potong batuan karang pantai yang berbentuk unik. Benda-benda sederhana itu disimpan di dalam tas kresek kecil, dan dimasukkan ke dalam ransel yang menemaninya dalam perjalanan.
Ia baru saja pulang dari kegiatan outbond di pantai bersama rekan-rekan kantornya. Kegiatan selama tiga hari dua malam tersebut sangat melelahkan. Namun ia masih sempat mencari sesuatu untuk oleh-oleh bagi istri yang menanti kepulangannya. Sesampai di rumah ia serahkan kepada istri tercinta.
“Aku tidak punya cukup uang untuk membelikanmu oleh-oleh. Namun aku melihat pasir pantai yang indah dan batuan karang aneka bentuknya. Aku pilihkan yang terindah untukmu”, ungkapnya.
Beberapa orang rekan kantornya tampak berbelanja beberapa souvenir di pantai sebelum pulang. Ia sendiri tidak tahu apakah souvenir itu akan dihadiahkan untuk istri mereka atau untuk yang lain, namun ia tidak ingin ketinggalan momentum. Beberapa hari pergi meninggalkan rumah, ia ingin ada oleh-oleh untuk sang istri. Namun ia tidak cukup memiliki uang untuk membeli souvenir seperti yang dilakukan rekan-rekannya.
Ternyata oleh-oleh sederhana itu sangat dikenang oleh istri hingga usia tua. Duapuluh tahun berlalu, peristiwa itu tetap dikenang sang istri dan sering diceritakannya kepada orang lain. Sang istri dengan bangga dan bahagia menceritakan oleh-oleh berupa pasir dan batu-batu karang tersebut, sebagai contoh bentuk romantisme sang suami kepada dirinya.
Sang istri menangkap perhatian yang tulus dari suami, dan ia menerima hal itu sebagai bentuk romantisme. Walau di rumah sang suami tidak pernah mengucapkan kata-kata cinta, namun tampak benar perhatian dari sang suami. Setiap pulang dari tugas luar kota, sang suami selalu membawam oleh-oleh untuknya. Sesederhana apapun, selalu ada yang dibawa untuk istri tercinta.
Ternyata pasir pantai dan pecahan batu karang bisa menjadi ekspresi romantisme seorang suami. Ia sendiri tidak pernah berpikir untuk berperilaku romantis, namun ia hanya ingin menunjukkan perhatian kepada istri tercinta. Perhatian yang tulus inilah salah satu romantisme yang sangat mendalam. Bentuk perhatiannya bisa bermacam-macam, namun ketulusan perhatiannya yang lebih menentukan.
Tidak selalu dengan buka tulip atau sakura. Tidak mesti dengan lilin-lilin di tengah pesta. Bahkan dengan pasir pantai pun telah menunjukkan romantisme yang nyata.
Romantisme Nyata
Saya menyebut hal-hal tersebut sebagai romantisme yang nyata. Suami bisa membantu istrinya memasak di dapur, atau membersihkan tempat tidur, atau menyapu halaman rumah, membuang sampah, mencuci piring kotor, merapikan mainan anak-anak yang berantakan, dan lain sebagainya. Suami bisa menanam bunga di halaman depan, atau merapikan taman yang sudah dipenuhi ilalang. Itu semua adalah bentuk kepedulian dan perhatian terhadap keluarga.
Tidak ada gunanya kata-kata cinta, jika suami tidak mau bekerja mencari penghidupan. Suami yang malas, hanya tidur saja kegiatannya, nonton TV, tidak mau mengerjakan aktivitas kerumahtanggaan, tidak mau membantu kerepotan istri di rumah, namun pandai merayu dan mengeluarkan kalimat-kalimat mesra kepada istrinya, ini tidak ada artinya. Tentu saja istri senang mendapat kata-kata mesra dari suaminya, namun istri tidak akan senang melihat suami yang bermalas-malasan.
Namun demikian, para suami yang rajin dan energik dalam melaksanakan kegiatan baik di luar rumah maupun di dalam rumah, tetap harus mengalokasikan waktu untuk belajar mengekspresikan cinta melalui kata-kata. Walau sudah merasa melakukan kewajiban sebagai suami, rajin membantu kegiatan istri, tetap diperlukan ketrampilan memuji dan merayu istri. Tidak harus diucapkan secara langsung, bisa pula ditulis melalui SMS, whatsApp, email atau ditulis di secarik kertas untuk istri tercinta.
Jadi, ekspresikan saja cinta anda kepada pasangan dalam berbagai bentuknya. Tidak selalu dengan kata-kata. Itulah romantisme yang nyata.
Cahayadi Takariawan
Penulis Buku 'Di Jalan Dakwah Aku Menikah'
Keseimbangan Hidup
Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.
Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.
"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"
Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".
Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"
Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya."
Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".
"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis".
Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".
Selamat berjuang!
Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.
"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"
Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".
Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"
Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya."
Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".
"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis".
Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".
Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah yang tidak mudah.
Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus menerus. Dan yang pasti, untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini bukan urusan 1 atau 2 bulan, bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh selama hidup.
Selamat berjuang!
Ungkapan Kata Cinta
~ Cinta merupakan keteguhan hati yang ditambatkan pada kemanusiaan yang menghubungkan masa lalu,
masa kini dan masa depan.
~ Cinta memasukan kesenangan dalam kebersamaan, kesedihan dalam perpisahan, dan harapan pada hari
esok.
~ Ketika mencintai seseorang, cintailah apa adanya. Jangan berharap dia yang sempurna, karena
kesempurnaan adalah ketika mencinta tanpa syarat.
~ Cinta bukanlah tentang berapa lama kamu mengenal seseorang, tapi tentang seseorang yang membuatmu tersenyum sejak kamu mengenalnya.
~ Cinta yang sebenarnya tidak buta, cinta yaitu adalah hal yang murni, luhur serta diharapkan. Yang buta
itu jika cinta itu menguasai dirimu tanpa adanya suatu pertimbangan.
~ Cinta bukanlah sebuah kata cinta, yang sebenarnya adalah cinta yang menyentuh hati dan perasaan.
masa kini dan masa depan.
~ Cinta memasukan kesenangan dalam kebersamaan, kesedihan dalam perpisahan, dan harapan pada hari
esok.
~ Ketika mencintai seseorang, cintailah apa adanya. Jangan berharap dia yang sempurna, karena
kesempurnaan adalah ketika mencinta tanpa syarat.
~ Cinta bukanlah tentang berapa lama kamu mengenal seseorang, tapi tentang seseorang yang membuatmu tersenyum sejak kamu mengenalnya.
~ Cinta yang sebenarnya tidak buta, cinta yaitu adalah hal yang murni, luhur serta diharapkan. Yang buta
itu jika cinta itu menguasai dirimu tanpa adanya suatu pertimbangan.
~ Cinta bukanlah sebuah kata cinta, yang sebenarnya adalah cinta yang menyentuh hati dan perasaan.
Subscribe to:
Posts (Atom)