SYAIR HATI UNTUK AYAH BUNDA
Kemanakah Kata-kata indah untuknya
Disaat berjuta syair menggema memuja Cinta
Kemanakah Lafas Asma yang mengalir syahdu dijiwa ? ?
Disaat Alunan Bait melantun indah menyentuh Kesemuan Rasa
Begitu mudah meraih sejuta Cinta
Mengapa begitu sulit katakan “Maafkan Ananda Bunda?”
Begitu indah mengirama rasa untuk Sang Cinta
Mengapa pudarkan Rasa indah yang kekal Rindukan Jiwa
Sangat sempurna memuja Rasa
Begitu lemah alunkan Nada Rindu untuk Ayaha
Begitu Syahdu melukis Senyum Semu
Mengapa begitu sulit Meraih senyum yang Nyata menatapmu
Maafkanlah Ananda Ibu
Maafkanlah Ananda Ayah
Ampunilah Ego dan Angkuhku
Ananda yang tenggelamkan kata dalam Semunya Rasa
Ananda yang Enggan menyapa
Ketika Rindumu setia menanti Jiwa
Ananda yang terbakar Amarah
Hingga menjauh dan dustai Jiwa akan Rinduku
Ananda yang mengungkit kelamnya Hidup
Hingga lupakan tetes- tetes jiwamu alunkan mimpiku
Alunan Doa kasihmu telah dahulu menyentuhku
Sebelum ananda terlahir dan mengenal sentuhmu
Disaat berjuta syair menggema memuja Cinta
Kemanakah Lafas Asma yang mengalir syahdu dijiwa ? ?
Disaat Alunan Bait melantun indah menyentuh Kesemuan Rasa
Begitu mudah meraih sejuta Cinta
Mengapa begitu sulit katakan “Maafkan Ananda Bunda?”
Begitu indah mengirama rasa untuk Sang Cinta
Mengapa pudarkan Rasa indah yang kekal Rindukan Jiwa
Sangat sempurna memuja Rasa
Begitu lemah alunkan Nada Rindu untuk Ayaha
Begitu Syahdu melukis Senyum Semu
Mengapa begitu sulit Meraih senyum yang Nyata menatapmu
Maafkanlah Ananda Ibu
Maafkanlah Ananda Ayah
Ampunilah Ego dan Angkuhku
Ananda yang tenggelamkan kata dalam Semunya Rasa
Ananda yang Enggan menyapa
Ketika Rindumu setia menanti Jiwa
Ananda yang terbakar Amarah
Hingga menjauh dan dustai Jiwa akan Rinduku
Ananda yang mengungkit kelamnya Hidup
Hingga lupakan tetes- tetes jiwamu alunkan mimpiku
Alunan Doa kasihmu telah dahulu menyentuhku
Sebelum ananda terlahir dan mengenal sentuhmu
Advertisement